“KOMUNIKASI POLITIK”
Pengarang: Asep Syamsul M. Romli
Secara sederhana komunikasi politik (political communication) adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politikd an aktor-aktor politik tau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru.
Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara “yang memerintah” dan “yang diperintah”
Mengkomunikasikan politik tanpa aksi politik yang konkret sebenarnya telah dilakukan oleh siapa saja. Tak heran jika ada yang menjuluki komunikasi politik sebagai neologisme, yakni ilmu yang sebenarnya tak lebih dari isitlah belaka.
Komunikator politik pada dasarnya adalah semua orang yang berkomunikasi tentang politik, mulai dari obrolan warung kopi hingga sidang parlemen. Komunikator politik memainkan peran sosial yang utama, teristimewa dalam opini publik.
Tiga kategori komunikator politik yaitu; politisi, profesional dan aktivis.
Proses komunikasi politik yaitu berkomunikasi tentang politik. Politik sendiri adalah pembicaraan, kegiatan politik adalah berbicara (Mark Roelefs).
David VJ Bell: tiga jenis pembicaraan politik:
1. Pembicaraan Kekuasaan
2. Pembicaraan Pengaruh
3. Pembicaran Otoritas
Proses Komunikasi Politik
- Komunikator/ Sender
- Encoding
- Message
- Media
- Decoding
- Komunikan
- FeedBack
Selanjutnya adalah Propaganda, hakikatnya propoganda adalah formation of men’s attitudes, pembentukan sikap orang terhadap sesuatu. Dilakukan oleh orang tertentu dengan tujuan tertentu. Something made by certain purposes. “Most people are easy prey for propaganda,” kata Jacques Ellul sosiolog dan filsuf Prancis.
Ada beberapa komponen alam propaganda yaitu; propagandis, kontinyuitas, proses, tujuan, perencanaan, dan media.
Teknik propaganda; Teknik permainan kata, Teknik hubungan palsu, Penampakkan khusus.
Dalam komunikasi politik juga ada kampanye. Kampanye sendiri adalah persuasi politik.
Kampanye memiliki tujuan yaitu:
1. Membangkitkan kesetiaan alami
2. Menciptakan identifikasi kelompok independen
3. Membelokkan dukungan
Empat strategi besar agar kampanye terorganisir dengan baik dean mencapai sukses, yakni rencana, delegasi dan kemudahan.
Komunikasi politik bermuara pada terbentuknya opini publik tentang para aktor politik atau isu-isu politik yang berkembang. Dengan kata lain, pada dasarnya, komunikasi politik dimaksudnkan untuk menciptakan opini publik sebagai efect dan timbal balik dari proses komunikasi.
Buku ini menjadi menarik karena buku ini menyajikan secara singkat dan lugas mengenai dasar-dasar komunikasi politik dan apa saja yang perlu kita pahami mengenai komunikasi politik. Semuanya terangkum secara singkat. Selain itu buku ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar